Halaman

Selasa, 17 Februari 2015

untuk kamu

0 komentar
Mungkin saat aku menulis ini, kau sedang merasa sangat kecewa. Ya, aku telah membuatmu kecewa. Namun tidakkah coba kau pikirkan kembali atas alasanku ini.

Kau mungkin tlah banyak menumpuk rindu yang mulai tak mempunyai wadah penampungnya, namun itu bukan hanya kau yang rasakan, aku pun begitu. Aku ingin menyegerakan pertemuan ini. Aku ingin menyegerakan apa yang menjadi komitmen kita sebelumnya. Namun waktu belum menghendaki semuanya. Mungkin Tuhan memiliki cara lain untuk kita bertemu, maka sabarlah sayang ..

Kau tahu, kerinduan ini sudah mulai tak dapat dikendalikan, kerinduan ini sudah ingin segera menemui pemiliknya, dan kerinduan ini sudah tak dapat dialihkan seperti yang kau ajarkan dulu.
Seatap bersama adalah tujuan kita berpisah sejenak
Kita berpisah untuk sejenak merasakan bagaimana arti sebuah kehadiran yang akan datang.
Kebahagiaan yang sudah banyak kita rencanakan pun menjadi pemanis dalam perpisahan ini.
Aku yakin, kau bisa lebih sabar dari orang yang paling sabar sekalipun.

Sudahlah sayang, jangan kau tekuk raut wajah gagahmu itu hanya karna persoalan waktu. Dulu sebelum kita sedekat ini pun kau masih mau menanti, mengapa sekarang tidak ?

Untuk kamu, aku pasti akan segera menemui walau hanya sekejap lalu kembali .

ku peluk dan kau tikam

0 komentar
Ini bukan tentang perpisahan kekal
Ini pun bukan tentang pertemuan yang indah
Ini hanya goresan manis dalam pesakitan..

Dalam pesakitan aku menantimu, entah kau tahu atau tidak namun aku tetap menanti.
Kau tak pernah henti membuatku jatuh hati dan kau pun tak pernah henti membuatku patah tanpa arti.
Datang dengan sejuta keindahan yang ku harap nyata dan hilang dengan meninggalkan air mata.
Hidupku tak pernah sepahit ini sebelumnya,
Namun hidupku pun tak pernah seindah menantikan janji yang berujung penantian sebelumnya.

Kau hanya datang sekejap mata dan pergi meninggalkan luka.
Kau hanya singgah dalam pelukan ,lalu pergi meninggalkan goresan.


Tidakkah kau menyadari bahwa diri ini yang selalu menanti ?
Tidakkah kau mengerti bahwa senyum ini hanya pemanis saat kau datang?
Dan tidakkah kau sadari bahwa sedihmu lah yang selalu ku nanti.
Karna hanya saat kau sedihlah kau kembali.

Aku berjalan jauh menghindarimu, namun bahagiaku hanya ada dalam lingkaran senyummu
Aku tak kuasa meninggalkanmu, namun aku pun tak ingin tangisku tumpah selalu.

Aku bukanlah pelacur yang ada ketika kau tak lagi ingin bersama kekasihmu
Aku ini seorang pendamba hangat bahagiamu,
Aku ini bukan seorang simpananmu yang hanya mau butuhkan saat sedih itu menghampiri
Aku hanya seorang penanti ,
Penanti akan kesadaranmu bahwa akulah yang selama ini kau nanti